Minggu ini, bacaan Injil Markus 1:21-28 mengisahkan tentang ketakjuban banyak orang atas pengajaran Yesus di rumah ibadat Kapernaum dan sabda-Nya yang penuh kuasa ketika mengusir roh jahat. Menarik untuk disimak, orang-orang yang takjub itu terus memperbincangkan karya Tuhan Yesus itu.
Mengapa orang banyak takjub dengan pengajaran Yesus? Bacaan I, Ulangan 18:15-20 menyampaikan rahasia ini. Firman Allah-lah yang menimbulkan ketakjuban. Lagi pula, Yesus adalah Sang Sabda yang menjadi manusia (Yohanes 1:14). Kisah Injil Markus ingin menegaskan bahwa Yesus adalah Sang Nabi Agung yang penuh dengan Sabda Allah yang berkuasa. Bahkan roh jahat pun taat kepada-Nya. Sabda Allah dalam diri Tuhan Yesus berkuasa. Rasul Paulus menyatakan hal ini melalui suratnya kepada jemaat di Korintus (1 Kor. 8:1-13 yang menjadi bacaan II). "… bagi kita hanya ada satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan karena Dia kita hidup."
Pekerjaan Tuhan yang dipenuhi kuasa Sabda Allah sungguh luar biasa. Roh jahat yang suka merenggut kedamaian hati manusia diusir-Nya. Sungguh agung dan bersemarak pekerjaan Tuhan (Mazmur Tanggapan, pasal 111:3).
Syukur kepada Allah, hari ini saya beroleh kesempatan untuk merenungkan keagungan dan semarak pekerjaan Kristus bersama umat di GKJ Mojosongo, Surakarta. Di tengah penderitaan sesama di daerah Solo dan sekitar yang terkena banjir, kami boleh menghayati Minggu Epifania untuk menghayati karya Tuhan yang penuh kuasa, mendatangkan ketakjuban bagi dunia. Ketakjuban akan kuasa Sabda Allah pula yang mendorong kami untuk melakukan sesuatu bagi sesama yang tengah kebanjiran, dengan diiringi doa:
"Ya Tuhan, bersama doa Gereja-Mu kami mohon kekuatan untuk saudara-saudari kami yang terkena bencana banjir.
Allah yang kekal dan kuasa, di tengah-tengah penderitaan sesama, bimbinglah langkah kami sesuai dengan kehendakMu. Semoga kami selalu sanggup berbuat baik dengan bantuan rahmat PuteraMu yang tercinta. Kami mohon sudilah kiranya mencurahkan Roh Kudus ke dalam hati kami sehingga kami hari ini dapat bertindak atas dorongan Roh Kudus menyatakan empati dan bela rasa kepada sesama yang menderita. Berkatilah persembahan Gereja-Mu yang kami tujukan untuk meringankan beban saudara-saudari kami yang terkena bencana banjir. Kami mohon demi Kristus pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang masa. Amin."
No comments:
Post a Comment